Lintasindonesia.id, POLITIK – Kampanye dialogis calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu nomor urut 1, Meiddy Makalalag- Syarifuddin Juaidi Mokodongan (MESRA), di Kelurahan Matali, Kecamatan Kotamobagu Timur, Selasa 15 Oktober 2024, dasyat.
Mendengar aspirasi dan masukan perwakilan masyarakat, Meiddy- Syarif langsung menjawab dengan lugas.“Pasangan MESRA berjanji, jika diamanahkan memimpin Kotamobagu, jalan yang belum diaspal atau dipaving di Matali ini akan dituntaskan. Bantuan termasuk membantu pemasaran hasil UMKM akan diberikan,” kata Meiddy dan Syarif.
Untuk insentif petugas agama, Meiddy- Syarif memastikan akan menaikkan hingga 100 persen jika terpilih. Demikian pula dengan insentif perangkat kelurahan dan desa, termasuk hansip atau linmas.“Kami sudah menghitung kemampuan anggaran. Jika terpilih, insentif petugas agama, perangkat kelurahan/desa termasuk hansip, dan lembaga adat akan kita naikkan hingga 100 persen,” ucap Meiddy- Syarif.
Pasangan calon yang diusulkan Partai NasDem dan PPP, serta didukung PAN, PBB dan Gelora ini, berterima kasih kepada warga Matali yang sudah memenuhi lokasi kampanye.
Keduanya mengaku terharu dan bangga dengan derasnya dukungan warga Matali untuk pasangan MESRA.
Tak lupa mereka menyemangati dan mengajak pendukung untuk terus menebar kampanye positif, dan mengajak warga lainnya untuk memilih MESRA pada Pilwako 27 November 2024.
Sementara itu, mantan Walikota Tatong Bara, optimis dengan kehadiran ribuan warga Matali pada kampanye ini, MESRA akan menang Pilwako dan kelurahan ini akan berkontribusi besar untuk kemenangan tersebut.
Tatong juga tak lupa mengingatkan kepada warga Matali, bahwa Meiddy Makalalag bukanlah orang lain tetapi bagian dari keluarga besar di kelurahan tersebut.
“Calon walikota kita (Meiddy) adalah orang Matali. Coba perhatikan, sejak kapan beliau dan terutama orang tua belia ki Tete Firman absen kalau hajatan di Matali. Jadi mari kita menangkan bersama Meiddy- Syarif di Matali ini,” ujar Tatong.
Ia juga mengungkapkan alasan mendukung MESRA. Meiddy- Syarif, kata Tatong, berpengalaman dan memahami apa kebutuhan masyarakat Kotamobagu ke depan dibandingkan dengan calon lainnya.
“Saya juga punya hutang budi untuk pasangan ini. Tahun 2018 saya maju Pilwako, ketua pemenangannya adalah Pak Syarif Mokodongan. Tahun 2013 maju periode pertama walikota, ketua pemenangan adalah Pak Begie Gobel yang saat ini jadi ketua tim pemenangan MESRA. Saya ingin membalas itu melalui pasangan MESRA ini,” ucapnya.
Tatong juga mengajak agar selama proses kampanye ini, pendukung MESRA tidak terlibat saling fitnah dan menjatuhkan dengan pendukung pasangan calon lainnya.“Cacian dan hinaan dari pihak lain kita jadikan seperti pupuk pada tanaman. Kita tahu bersama, pupuk yang dari kotoran itu bagus untuk tanaman. Dalam konteks pesta demokrasi, jika cacian dan hinaan kita bisa tanggapi dan lewati dengan tenang, maka InsyaAllah Meiddy- Syarif sudah siap jadi walikota dan wakil walikota,” kata Tatong.
Terpisah, tokoh pemuda Matali, Novri Kalengkongan, dengan tegas menyatakan tekad mereka untuk memenangkan MESRA. “Setelah kampanye dialogis malam ini, kami tegaskan bahwa Matali akan all in untuk pasangan MESRA,” pungkasnya.***