Lintasindonesia.id, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota Kotamobagu, terima laporan keluhan petani tentang kurangnya transparansi pengurus kelompok tani, terkait pengelolaan bantuan alat – alat pertanian (Alsintan).
Atas laporan itu, Pj Wali Kota Kotamobagu Abdullah Mokoginta menyikapi dan akan melakukan pengecekan ulang terhadap bantuan yang telah disalurkan.
“Ada laporan keluhan dari para petani.. Dimana kurangnya keterbukaan dari pengurus kelompok tani terkait bantuan yang diberikan, yang seharusnya bantuan ini bisa dimanfaatkan bersama oleh seluruh anggota kelompok,” ucap Abdullah saat menghadiri Rakor ketahanan pangan bersama Polres Kotamobagu pekan lalu di Rudis wali kota.
Justru Pemkot menekankan manajemen pemakaian alat yang terstuktur, termasuk adanya kesepakatan biaya sewa untuk pemeliharaan.
“Perlu juga mengingatkan agar tidak ada bantuan yang disalahgunakan atau dijual secara ilegal. Saya meminta Dinas Pertanian untuk melakukan pengecekan terhadap bantuan yang sudah diberikan dalam tiga tahun terakhir. Jika ada barang yang hilang atau rusak, segera ditelusuri,” tegas Abdullah.
Mendengar laporan itu, Kapolres Kotamobagu, AKBP Irwanto, juga menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Pemkot, dengan membentuk posko pengaduan di setiap desa dan kelurahan.
“Jadi Posko pengaduan ini bertujuan memastikan kebijakan pemerintah berjalan sesuai prosedur, tepat sasaran, dan bermanfaat bagi penerima,” imbunya.***