Komisi I Turun Lapangan, Tindaklanjut Aspirasi Warga Soal Pengembangan Perumahan

MENINDAKLANJUTI aspirasi warga terkait pengembangan perumahan di Kelurahan Malendeng, Kecamatan Paal Dua, Selasa, 23 Februari 2021, membuat Komisi I, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado Turun Lapangan (Turlap) ke wilayah perumahan Welong Permai, Green Hill Residence di Malendeng dan Malendeng Residence.

Nampak personil Komisi I diskusi bersama pihak pengembang perumahan.

Agenda Turlap Komisi I DPRD Manado karena imbas dari pengembangan kompleks perumahan oleh pengembang perumahan Green Hill Residence di Malendeng dan Malendeng Residence, yang berdampak banjir bagi rumah warga yang tinggal di sekitar lokasi perumahan. Alhasil, dua personil DPRD Manado yakni, Sekretaris Bobby Daud dan Anggota Jeane Laluyan langsung merespon didampingi Camat Paal Dua, Glenn Kowaas dan Lurah Malendeng.

Baca Juga:  Reggie Manoppo : Alun-alun Boki Hontinimbang Akan Jadi Objek Wisata

Personil Komisi I bersama pihak kecamatan dan kelurahan bertemu warga yang terdampak banjir.

Warga yang terdampak banjir akibat pengembangan dari perumahan merasa puas atas respon Komisi I yang sudah menindaklanjuti. Komisi I DPRD Manado, bertemu langsung dengan pengembang perumahan Green Hill Residence di Malendeng dan Malendeng Residence. Dalam pertemuan itu, Boby Daud berharap, agar pengembang dapat memperhatikan keluhan warga.

Personil Komisi I bersama warga dan pihak pengembang perumahan melihat langsung lokasi rumah warga yang terdampak banjir.

“Kami berharap developer dapat memperhatikan drainasenya, agar supaya tidak mengalir ke rumah warga yang posisinya berada di dataran lebih rendah. Persoalan ini juga akan dibawah ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Karena lokasi di Ring Road ini sudah menyangkut lintas kabupaten,” ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca Juga:  Komisi I DPRD Manado Fasilitasi Persoalan Gaji Buruh Kebersihan

Komisi I akhirnya menemukan solusi antara warga terdampak banjir dan pihak pengembang perumahan.

Sementara Jeane Laluyan juga meminta agar pengembang dapat melakukan tindakan pencegahan dalam waktu dekat. “Mungkin untuk jangka pendek dapat dibuatkan peresapan dulu. Hal ini guna menghindari tidak terjadi lagi banjir dan warga sekitar lokasi pengembang juga merasa aman,” terangnya.(lipsus/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *