Buka FGD, Sekda Minta OPD dan Instansi Ikuti Pembinaan Kegiatan Statistik Sektoral, Ini Tujuannya

Lintasindonesia.id, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, Selasa, 7 Februari 2023, menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Publikasi Kota Kotamobagu Dalam Angka Tahun 2023. Kegiatan bertempat di Kinalang Room Hotel Sutan Raja Kotamobagu.

Asisten I Sofyan Mokoginta mengatakan, publikasi Kota Kotamobagu Dalam Angka merupakan salah satu output wujud dari sinergi dan kerjasama seluruh organisasi pemerintah daerah dan instansi dalam penyediaan Satu Data Kota Kotamobagu.

“Publikasi ini merupakan upaya untuk menyediakan data terpadu bagi para pengguna data dan berbagai keperluan daerah,” ujar Sofyan saat membuka kegiatan.

Pelaksanaan kegiatan FGD Penyusunan Publikasi Kota Kotamobagu Dalam Angka Tahun 2023 telah rutin diselenggarakan setiap tahunnya.

“Selain memuat evaluasi penyusunan publikasi Kota Kotamobagu Dalam Angka 2023, selanjutnya, setiap organisasi perangkat daerah dan instansi agar mengikuti pembinaan kegiatan statistik sektoral,”

“Pembinaan tersebut berupa penerapan salah satu domain kriteria penilaian evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral yaitu Prinsip Satu Data Indonesia,” jelasnya.

Buka FGD, Sekda Minta OPD dan Instansi Ikuti Pembinaan Kegiatan Statistik Sektoral, Ini Tujuannya
Sekda Kotamobagu Sofyan Mokoginta, Asisten I Nasli Paputungan, Kepala Dinas Kominfo Mohamad Fahri Damopolii, Kepala BPS Kotamobagu, Asisten II Rafiqa Bora foto bersama peserta forum rapat FGD pada Selasa 7 Februari 2023, di Hotel Sutan Raja, Foto : Dinas Kominfo Kotamobagu 

Lanjut Sekda, prinsip satu Data Indonesia ini memuat aspek penerapan standar data statistik, penerapan metadata statistik, penerapan interoperabilitas statistik dan penerapan kode referensi dan/atau data induk.

Baca Juga:  Pemkot Kotamobagu Kembali Gelar Rapat Percepatan Relokasi Pedagang Pasar Serasi

Dimana, perilisan publikasi yang dilakukan di awal tahun, yaitu di bulan Februari diharapkan dapat menunjang kegiatan perencanaan dan pengambilan kebijakan.

“Saya berharap komitmen kita semua sebagai produsen data tidak hanya dapat memberikan data tepat pada waktunya tapi juga memberikan makna dan arti dari data itu sendiri,”

“Informasi mengenai bagaimana data diperoleh, regulasi yang menaungi, konsep definisi data serta bagaimana interpretasi atau menerjemahkan data tersebut juga sangatlah penting agar kebijakan yang diambil dapat tepat sasaran,” jelas Sekda.

Oleh karena itu, diminta kesediaan kepada seluruh operator untuk mengikuti kegiatan ini dengan serius dan bersungguh-sungguh, serta bertanya apabila mendapati kendala saat pengisian data.

Sementara itu, Kepala BPS Kotamobagu, Syamsuddin, S.P, M.Si., mengatakan Pemkot Kotamobagu bersama BPS sejak Agustus tahun lalu telah mendantangani MoU Satu Data Kotamobagu.

“Kerjasama ini kemudian ditindaklanjuti dengan interkoneksi portal website Satu Data Kotamobagu dan pelaksanaan bimbingan teknis penyusunan metadata dalam mewujudkan Satu Data Kotamobagu,” kata Syamsudin.

Baca Juga:  Disparbud Gelar FGD Terkait Seni Budaya di Kotamobagu

Selain itu, katq Samsyudin 22 OPD yang telah melaporkan metadata secara mandiri dan 21 OPD yang mengikuti rekomendasi kegiata statistik dan telah dinyatakan layak sehingga dirilis dihalaman website romantik (rekomendasi kegiatan statistik) BPS.

“Olehnya saya menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada OPD Pemkot dan instansi yang telah berperan aktif mengikuti pembinaan kegiatan statistik dari BPS Kotamobagu,” ujarnya.

Bahkan oa saat ini, BPS Kotamobagu sementara melakukan penyusunan Publikasi Kota Kotamobagu Dalam Angka Tahun 2023.

“Publikasi yang dihasilkan bersumber dari data primer dan data sekunder atau hasil registrasi yang diperoleh melalui kegiatan pengumpulan data ke instansi terkait,” ungkapnya.

Publikasi Kotamobagu Dalam Angka merupakan produk konkret yang dihasilkan BPS mengacu kepada komitmen jadwal advance release calender (ARC) setiap tahun yakni akhir bulan Februari.

“Terima kasih juga kepada instansi yang telah memasukkan data-datanya sebelum target yang ditentukan, dan bagi yang belum akan tetap kami tunggu sebelum publikasi dirilis,” pungkasnya. (*/Siti Nurhadisa Limbanon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *