Dihadapan TKPKD Sulut, Nayodo Koerniawan Paparkan Kinerja Pemkot Kotamobagu Soal Penanggulangan Kemiskinan

Lintasindonesia.id, KOTAMOBAGU – Wakil Wali Kota Kotamobagu, Nayodo Koerniawan, SH., mempresentasikan capaian kinerja tahun 2022 Tim Penanggulangan Kemiskinan Pemerintah Kota Kotamobagu, dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten/Kota dan Lintas Sektor, di Hotel Luwansa Manado, Kamis 8 Juni 2023 kemarin.

Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan menyampaikan, rapat koordinasi dilakukan dalam rangka pemantapan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan yang dilakukan pemerintah daerah.

“Rakor dilakukan untuk melihat sejauh mana capaian kinerja penanggulangan kemiskinan yang telah dilaksanakan Pemkot Kotamobagu selang tahun 2022, dan rencana kerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 ini. Dasar acuannya ke Permendagri Nomor 53 Tahun 2020 tentang Tata Kerja dan Penyelarasan Kerja Serta Pembinaan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten/Kota,”ujar Nayodo.

Baca Juga:  Esok, Walikota Tatong Bara Bakal Buka Kegiatan Pelaksanaan Tes SKD Kotamobagu

Lanjutnya, rapat koordinasi menghasilkan rekomendasi untuk segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten/Kota, antara lain pemurnian data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

“Berdasarkan data P3KE, Kota Kotamobagu memiliki 980 individu miskin ekstrim. Setelah dilakukan verifikasi dan validasi lapangan oleh tim TKPKD Kotamobagu, tinggal didapatkan 27 individu yang masuk miskin ekstrim dan sudah ditetapkan melalui SK kepala desa/ lurah, dan berharap melalui pelaksanaan berbagai program pemerintah daerah dalam penanggulangan kemiskinan di Kota Kotamobagu pada tahun 2023 ini bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrim di Kotamobagu,” harapnya.

“Semoga melalui konvergensi berbagai program kegiatan lintas sektor, angka kemiskinan ekstrim di Kota Kotamobagu bisa terus menurun dan di tahun 2024 target nasional 0 persen kemiskinan ektrim bisa terwujud di daerah kita,” kata Nayodo lagi.(*/SL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *