Kelangkaan Gas LPG 3 Kg Diduga Kelakuan Pangkalan ‘Nakal’

Lintasindonesia.id, KOTAMOBAGU – Baru-baru ini masyarakat Kota Kotamobagu mengeluhkan kelangkaan gas LPG 3 kilogram, terlebih saat ini adalah bulan Ramadhan dimana kebutuhan warga untuk menggunakan barang tersebut semakin meningkat. Hal ini kemudian mendapat perhatian serius oleh Pemerintah Kota Kotamobagu.
“Kelangkaan ini disebabkan adanya dugaan peyeludupan gas oleh oknum pangkalan ke luar daerah,” ungkap Asisten Bidang Pembangunan dan Ekonomi Pemkot Kotamobagu, Adnan Masinae.Adnan menjelaskan, bahwa rapat terakhir oleh Pemkot Kotamobagu, ia menyampaikan di Kotamobagu sebenarnya ketersediaan gas elpiji cukup, namun ada pihak-pihak dari luar yang memanfaatkan celah untuk membeli gas di wilayah Kotamobagu kemudian membawanya keluar daerah.
Baca Juga:  Tatong Bara Ikuti Prosesi Adat Poponagan Kon Komalig Moloben

“Ini yang harusnya tidak terjadi. Untuk menghadapi situasi ini, pemkot kotamobagu bergerak cepat dengan membentuk satuan tugas (Satgas) khusus untuk mengawasi distribusi gas LPG 3 kg,” jelasnya.

Ginalum Parfum ( Lokal Brand indonesia )

Adnan melanjutkan, Pemerintah juga memastikan akan melakukan inspeksi mendadak atau sidak untuk menindak pangkalan nakal.

“Jika masyarakat melihat adanya penyimpangan atau penimbunan gas elpiji, segera laporkan. Kami akan lakukan sidak, dan jika ditemukan pelanggaran, izin usaha pangkalan tersebut bisa kami cabut,” tegasnya.

Lanjutnya, Pemkot Kotamobagu telah mengajukan penambahan kuota LPG 3 kg untuk kebutuhan bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Sebelumnya Pemkot telah menyediakan 6.000 tabung, kemudian akan menambah lagi menjadi 10.000 tabung. “Kami sedang menunggu realisasinya setelah rapat kemarin di Manado,” imbunya.***

Tinggalkan Balasan