FLAYER berlogo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) beserta foto Ketua KPU Manado, Jusuf Wowor menyerahkan dokumen kepada Walikota Manado terpilih, Andrei Angouw (AA) dan Wakil Walikota, Richard Sualang (RS) ditetapkan oleh KPU sebagai pasangan calon (paslon) pemenang Pilkada Manado 2020, viral di media sosial (mendsos). Sontak hal ini langsung ditanggapi komisioner KPU Manado, Ismail Harun.
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini menegaskan, bahwa foto yang ada di flayer tersebut adalah tahapan saat pendaftaran calon. “Hasil perhitungan suara sudah dilaksanakan di tanggal 17 Desember 2020 lalu. SK-nya itu yang sementara berperkara di Mahkama Konstitusi (MK). Sidang pemeriksaan pendahuluan terjadwal Jumat, 29 Januari 2021 di MK. Untuk beberapa kabupaten/kota yang tidak ada gugatan di MK, sudah bisa melakukan penetapan pasangan calon terpilih,” terangnya.
Ismail menambahkan, untuk KPU Manado secara regulasi belum bisa menetapkan calon terpilih, karena masih berperkara di MK. “Intinya, yang dilakukan oleh KPU Kota Manado baru sebatas ‘Penetapan Hasil Perhitungan Suara’. Sementara untuk ‘Penetapan Calon Terpilih’ belum di lakukan. PKPU 5 tahun 2020 juga menjelaskan, penetapan hasil perhitungan suara dan penetapan calon terpilih adalah dua tahapan yang berbeda,” jelasnya.
Sementara Walikota Manado terpilih, Andrei Angouw mengatakan kegiatan tersebut tidak pernah ada. “Tidak benar, gambar yang beredar itu sewaktu pendaftaran,” ujar mantan Ketua DPRD Provinsi Sulut ini. Begitupun ditambahkan Wakil Walikota terpilih, Richard Sualang bahwa akun yang memposting gambar tersebut benar PDIP, tapi dikelolah oleh DPP. “Nanti akan diklarifikasi dulu ke DPP, yang pasti apa yang dijelaskan di flayer tersebut kegiatannya tak pernah ada. Itu saat pendaftaran di KPU,” singkat Ketua DPC PDIP Manado.
Diketahui, gambar berbentuk flayer tersebut beredar di media sosial sejak Rabu, 27 Januari 2021 hingga Kamis, 28 Januari 2021. Gambar tersebut bahkan menjadi trending diberbagai medsos dan group medsos. Bahkan, sejumlah anggota dewan dan relawan AA-RS ramai-ramai memposting serta meletakan di gambar story medsos masing-masing.(ale/*)