Pengabdian Tanpa Batas, Satgas Yonif 512 Kerahkan Anggota Jadi Guru Di Perbatasan RI-PNG

LintasIndonesia.Id, Keerom – Keterbatasan jumlah tenaga pendidik dan dihadapkan dengan masa pendemi Virus Covid-19 yang belum berakhir membuat Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY terjun langsung ke kampung-kampung binaan.

Wilayah tersebut adalah perbatasan, khususnya wilayah Kabupaten Keerom untuk memberikan bimbingan belajar, baik di sekolah, fasilitas umum maupun di rumah-rumah warga.

“Pendidikan merupakan salah satu priorotas Satgas Yonif Mekanis 512/QY, meskipun dalam masa pandemi Virus Covid-19, kegiatan belajar mengajar tetap harus dilaksanakan baik di kampung ataupun dirumah-rumah. Tentunya, harus dan wajib bagi anggota untuk melaksanakan dengan Protokol kesehatan,” kata Dansatgas Letkol Inf Taufik Hidayat, saat dikonfirmasi melalui telepon di Pos Kotis Distrik Mannem, Rabu (07/07/2021).

Lanjut Letkol Inf Taufik, kegiatan bimbingan belajar ini dilaksanakan disela-sela kegiatan patroli keamanan, diantaranya Sweeping, pelayanan kesehatan, anjangsana dan Komsos. Selain itu, memberikan fasilitas berupa buku dan alat tulis yang nantinya akan diberikan kepada anak-anak untuk dibawa pulang.

Baca Juga:  Program Bunga Desa, Perhutani Banyuwangi Barat Dampingi Bupati Kunjungi Hutan RPH Wonoasih BKPH Glenmore 

“Segala upaya akan kami lakukan agar kegiatan belajar mengajar di masa pandemi ini tidak terputus, tentunya wajib dengan melaksanakan aturan protokol kesehatan yang sudah di tetapkan oleh dinas kesehatan. Kegiatan ini kami laksanakan agar anak-anak diwilayah perbatasan nantinya memiliki kualitas pendidikan yang baik agar mampu bersaing dengan anak-anak diwilayah yang lain.’’ Terangnya.

Lebih lanjut, masyarakat dan para tokoh adat di wilayah kampung perbatasan kata Taufik, menyambut dengan baik dan mendukung kegiatan bimbingan belajar tersebut.

“Tidak hanya itu, anak-anak juga sangat senang dan antusias ketika mengikuti kegiatan bimbingan belajar dari anggota Satgas Yonif Mekanis 512/QY,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu tokoh adat dari Kampung Wembi yang bernama Blasius piyen (55) mengungkapkan, bahwa dirinya senang dengan adanya anggota TNI yang datang ke kampung-kampung dan memberikan bantuan kepada masyarakat, baik berupa bantuan materiil maupun bantuan tenaga.

Baca Juga:  Kapolri: Perayaan Malam Natal 2019 Berjalan Aman di Seluruh Indonesia

Blasius juga mengungkapkan bahwa kepedulian anggota TNI kepada masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang yang sudah tua benar-benar dirasakan.

“Kami semua masyarakat disini merasa sangat terbantu dengan adanya Pos TNI, kapanpun kami membutuhkan bantuan anggota TNI ini selalu siap untuk membantu kami. Anak-anak di kampung juga sering dapat tas buku alat tulis dan juga sering diajak belajar membaca menulis, walaupun TNI bukan guru asli tapi kami melihat TNI banyak memberikan ilmu kepada anak-anak di kampung. Saya juga sering melihat anak-anak senang sekali ketika mereka belajar dengan anggota TNI dari Pos” pungkasnya.

(*/Febri Limbanon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *