MITRA, Lintasindonesia.id – Para penambang yang tergabung di aliansi masyarakat lingkar tambang mulai bersuara sejak viralnya Video dari anggota DPR RI Komisi III Martin Tumbelaka yang menyorot problem tambang.
Isu yang beredar akan adanya penutupan besar-besaran tambang direspon oleh masyarakat penambang.
Dipimpin ketua aliansi masyarakat lingkar tambang Valdy Suak, para massa penambang turun ke jalan. “Kita dapat info komisi tiga akan turun kemari. Jadi kita ini ingin berdialog dengan aksi damai. Kita berharap adanya perhatian dari komisi tiga kedepan,” jelasnya
Dalam orasinya, suak mengatakn agar tidak ada ancaman menutup tambang apalagi masyarakat kecil ribuan mencari makan.
“Kami tidak mau ilegal, berikan legalitasnya. Karena kami hanya ingin makan, menutup tambang bukan menjadi solusi, justru akan menjadikan polemik besar dilapangan,” ungkapnya
Dia juga mengatakan bahwa selama ini penambang sudah mengurus ijin sejak lama. “Sudah dari empat tahun lalu kita mengurus ijin tapi tidak terealisasi. Kasian kan mereka makan terus kerjanya seperti pencuri,” jelasnya
Dia juga menegaskan bahwa aksi ini tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian penembakan di lokasi. “Kami tidak ikut campur masalah itu, kami biarkan aparat yang menangani. Kami fokus kepada bagaimana kami mendapat ijin, selain itu bukan urusan kami,” ungkapnya disambut sorakan para penambang.
Selain itu, media ini berhasil mewancarai salah satu massa pendemo yang namanya tidak ingin di publikasikan, ia mengatakan kami ini orang susah, dan kami ini kerja tambang hanya demi sesuap nasi untuk menghidupi keluarga kami.
“Kami minta pemerintah lebih bijak lagi untuk memikirkan kami masyarakat yang susah yang ketergantungan dengan kerja tambang. Dan entah kami mau kerja apalagi kalau tambang di Ratatotok ini di tutup,” ungkapnya dengan nada lirih.
Hery
