Upaya OPD Boltim Tak Sia-sia, Angka Stunting Tahun 2022 Turun Hingga 6,99 Persen

Lintasindonesia.id, BOLTIM – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) selama 6 bulan terakhir berhasil menurunkan angka stunting hingga 6,99 persen.

Angka penurunan stunting ini berkat adanya upaya intervensi yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Boltim beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Boltim.

Upaya OPD Boltim Tak Sia-sia, Angka Stunting Tahun 2022 Turun Hingga 6,99 Persen
Ilustrasi penanda gizi buruk atau stunting, Foto : Kementerian Kominfo

Hal ini seperti disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boltim Saifudin Gobel, SKM, M.Kes., melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Sherly Robot, S.Kep., belum lama ini.

Dijelaskannya, pada pengukuran stunting bulan Februari 2022 lalu, jumlah balita stunting di Kabupaten Boltim sebanyak 5.626 orang atau 8,34 persen. Sementara pada pengukuran bulan Agustus 2022, progres stunting alami penurunan menjadi 5.511 balita atau menurun sebesar 6,99 persen.

Baca Juga:  Bahas RPJPD di Paripurna DPRD, Pj Wali Kota Kotamobagu Sampaikan Ini

“Jadi selama tahun 2022 angka stunting mengalami penurunan dari angka 469 anak turun menjadi 385 anak. Ini juga tak terlepas dari upaya OPD yang juga gencar dalam penanganan stunting di Boltim,” kata Sherly Robot.

Selain itu lanjut Sherly, penurunan angka stunting di kabupaten Boltim juga adanya intervensi dan pemantauan yang dilakukan Dinas Kesehatan dalam hal ini 8 Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Boltim.

Data tersebut, dari 8 Puskesmas di kabupaten Boltim yang dilakukan pengukuran paling banyak terdapat di Puskesmas Modayag sebanyak 1.068 balita. Sedangkan terendah di Puskesmas Buyat yaitu 409 balita.

Sherly pun mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan upaya-upaya intervensi, seperti pemberian makanan tambahan pada balita dan ibu hamil, ASI ekslusif pada bayi, hingga pemberian vitamin dan tablet tambah darah bagi remaja perempuan.

Baca Juga:  Wali Kota Kotamobagu Buka Kegiatan Penguatan Kapasitas dan Fungsi BPD se-Kotamobagu

“Harapan kami selain upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting perlu dukungan masyarakat dan lembaga non pemerintah lainnya memperhatikan gizi ibu dan anak,” pungkasnya. (*/Wawan Golonda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *