Menjaga Stabilitas Harga, Pemkot Kotamobagu Terus Lakukan GPM

Lintasindonesia.id, KOTAMOBAGU – Selain menjaga ketersediaan pangan dan dan stabilitas harga, Gerakan Pangan Murah (GPM) juga untuk menekan lajunya angka inflasi di kota Kotamobagu.

Program GPM dinilai efektif dalam menekan laju inflasi, juga sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menghadapi situasi ekonomi yang dinamis. Makanya pemerintah Kotamobagu melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) terus melakukan program ini, untuk membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini.

“Tujuan utama dari pelaksanaan Gerakan Pangan Murah adalah untuk stabilisasi harga pangan, menjamin ketersediaan pasokan pangan, dan pengendalian inflasi di tahun 2024,” jelasnya saat dikonfirmasi oleh awak media pagi tadi Senin (7/10/2024).

Baca Juga:  Pj Wali Kota Kotamobagu Laksanakan Sholat Idul Adha di MABM

Lebih lanjut Piter Suli menjelaskan Program ini ada karena memiliki alasan tersendiri seperti beberapa kesempatan, harga bahan pokok sering mengalami kenaikan akibat berbagai faktor, seperti perubahan musim, gangguan distribusi, serta perubahan harga di pasar global. Hal ini berpotensi memberikan tekanan lebih besar terhadap daya beli masyarakat.

“Melalui GPM, pemerintah daerah dapat secara langsung turun ke lapangan, dan menyediakan bahan pangan dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar. Juga kita bisa mengontrol harga dipasaran dan memastikan ketersediaan pasokan pangan agar kebutuhan masyarakat menengah kebawah dapat teratasi hingga angka inflasi bisa drastis menurun,” terangnya.

Baca Juga:  Program Jembatan Lalu Lintas Pertanian, Warga Bolangitang: Terimakasih Pak Depri Pontoh

Menurutnya program ini sejalan dengan berbagai kebijakan pemerintah pusat dalam menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.

“Dengan adanya program ini, masyarakat, khususnya yang kurang mampu, dapat membeli bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, telur, dan produk lainnya dengan harga yang lebih rendah, tentunya sangat membantu masyarakat,” ujar Piter Suli.

 

Febri Limbanon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *