Sinyal Tower BTS di Jiko Belanga dan Matabulu Sulit Diakses, Diskominfo Boltim Minta Gerai Indosat Hadirkan Layanan 4G

Lintasindonesia.id, BOLTIM – Menanggapi Keluhan Masyarakat Jiko Belanga dan Matabulu terkait keberadaan tower Base Transceiver Station (BTS), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Dinas komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menyambangi Gerai Indosat Manado, Rabu, 1 Maret 2023.

Pasalnya, tower Indosat di dua desa tersebut usai dibangun pertengahan tahun lalu, BTS belum bisa di akses.

Ketua Komisi II DPRD Boltim, Sofyan Alhabsyi, pada pertemuan itu, meminta penjelasan dan mengklarifikasi soal permasalahan tower tersebut di depan pimpinan Gerai Indosat Manado.

“Kedatangan Kami hari ini untuk mengklarifikasi dan mendapatkan penjelasan tentang permasalahan tower Indosat di desa Jiko Belanga dan Matabulu yang sampai hari ini belum memberikan asas manfaat kepada masyarakat setempat,” kata Sofyan.

Sama seperti yang disampaikan Sekretaris Komisi II DPRD Boltim, Sunarto Kadengkang, meski menara BTS sudah ada di dua desa tersebut namun hingga kini masih terbatas dalam hal komunikasi.

Baca Juga:  Koordinator Wilayah BMR Baguna DPD PDIP Sulut bantu korban banjir di Boltim

“Saat ini masyarakat setempat untuk mendapatkan jaringan seluler, mereka harus terlebih dahulu naik ke puncak Nuangan,” ungkap Sunarto.

“Kasihan setiap hari mereka harus ke puncak Nuangan dulu, hanya untuk mencari sinyal. Tanpa ada komunikasi, kampung ini akan sulit berkembang, karena pengunjung akan membutuhkan akses internet dan telepon serta bagi dunia pendidikan,” sambungya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Boltim Khaeruddin Mamonto, SE., menambahkan, BTS yang berdiri di dua desa tersebut menggunakan jaringan Very Small Aperture Terminal (VSAT/Satelit) dan masih menggunakan layanan 2G.

“Untuk itu, kami berharap secara bertahap pihak Indosat dapat melakukan upgrade perangkat dengan menghadirkan layanan 4G untuk melayanani jaringan akses data sehingga masyarakat dapat merasakan fasilitas sinyal 4G/LTE,” terang Khaeruddin.

“Berharap dengan hadirnya layanan jaringan 4G di desa pelosok dapat membawa berkah bagi masyarakat dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta mempercepat pertumbuhan ekonomi digital dan mendorong percepatan transformasi digital,” harapnya lagi.

Baca Juga:  Besok Pilsang Serentak, Pemkot Himbau Calon Sangadi Turut Serta Jaga Keamanan dan Ketertiban

Menanggapi hal itu, Audy Franklin Langi selaku Head of Retail Regional Manager Indosat mengaku akan segera menindaklanjuti keluhan tersebut.

“Kami akan segera turunkan tim untuk melihat kendala teknis yang ada disana,” ucapnya.

Ia membenarkan, bahwa menara BTS di dua desa tersebut masih menggunakan layanan 2G. Namun, atas permohonan yang telah disampaikan pihaknya akan mengajukan permohonan migrasi jaringan ke Pimpinan Indosat.

“Terkait permohonan peningkatan jaringan 2G ke 4G akan kami ajukan ke Pimpinan. Dan untuk saat ini, sambil menunggu permohonan itu berproses, kita akan perbaiki jaringan yang ada terlebih dahulu,” pungkasnya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, anggota komisi I dan II DPRD Boltim dan jajaran Diskominfo Boltim. (*/Siti Nurhadisa Limbanon)

 

Editor : Febri Limbanon
Sumber : Dinas Kominfo Boltim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *