Lintasindonesia.id, KOTAMOBAGU – Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan Sosialisasi Pekerja Migran Indonesia (PMI), Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) RI Benny Rhamdani mengungkapkan berbagai keuntungan sebagai pekerja migran kepada masyarakat desa Poyowa Besar I.
Pada kegiatan yang dirangkaikan dengan Halal bi Halal Masyarakat desa Poyowa Besar I (Kamis, 4/5/2023) di kantor aula kantor kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu, Benny Rhamdani mengedukasi masyarakat tentang pekerja migran.
Disampaikan Benny Rhamdani, saat ini sangat mudah bagi para pemuda untuk dapat menggapai cita-cita dengan berkerja di luar negeri, tak terkecuali bagi lulusan SMA dan SMK.
“Jadi anak-anak muda tamatan SMA bisa, SMK bisa, perawat apalagi, syarat-syaratnya tidak sulit. nanti kontak pak hendra atau kepala dinas tenaga kerja kota kotamobagu, bisa lihat juga di website negara mana saja kita bisa berkerja, pekerjaan apa saja yang tersedia,berapa banyak yang dibuthkan.” ujarnya.
Dijelaskan oleh Benny Rhamdani, calon pekerja migran tidak perlu takut dengan besaran biaya yang dikeluarkan selama proses pelatihan, sebab pemerintah akan menfalisitasi keuangan calon pekerja dengan skema pinjaman tanpa angunan.
“Daftar lalu ikuti pelatihan, pelatihan keterampilan, pelatihan bahasa, jangan pikir uang, negara sudah menyiapkan (melalui) ada pinjaman. tidak perlu cari uang tidak perlu minta ke orang tua, negara sudah menyiapkan, ambil di bank tidak perlu ada angunan,” Sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Benny Rhamdani juga mengutarakan mimpinya agar banyak putra daerah yang dapat mewujudkan mimpinya mendapatkan gaji puluhan juta dengan berkerja di luar negeri.
“Saya itu bermimpi anak-anak muda di sulut kotamobagu yang tidak punya pekerjaan karena keterbatasan lapangan kreja yang tidak ingin menjadi PNS atau ASN bisa kerja di luar Negeri, peluang kerja itu diambil, sangat mudah,”
Selain itu, Benny Rhamdani juga turut menyoroti sedikitnya minat pemuda Kota Kotamobagu untuk mengambil kesempatan ini.
“Saya melepas (kerja ke luar negeri) orang sulawesi utara banyak, banyak dari manado, minahasa, dari kotamobagu? ada satu dua orang, total delapan orang sampai sekarang (dari kotamobagu) ke Singapura, Malaysia dan Jepang.” ujarnya.
Kegiatan Sosialisasi PMI di desa Poyawa Besar I sendiri mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat khususnya pemuda, terlihat dari banyaknya peserta yang hadir.***